Selasa, 03 Januari 2012

Apa aja sih macam- macam jamban itu??


Teknik Pembuangan Faeces dengan Sistem Jamban
Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat lingkungan tempat hidup yang sehat. Dalam pembuatan jamban diusahakan tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, kontruksi yang kokoh dan biaya yang terjangkau perlu dipikirkan dalam membuat jamban.

A.  Metode Pembuangan Kotoran Manusia (Faeces)
1.  Unsewered Areas
Merupakan suatu cara pembuangan tinja yang tidak menggunakan saluran air dan tempat pengelolaan air kotor.
Terdapat beberapa pilihan cara antara lain :
a.    Service Type
Merupakan metode pengumpulan tinja dari ember-ember khusus oleh manusia yang diangkut ke TPA dan diletakkan pada lubang yang dangkal, contoh masyarakat Bantul pada jaman dulu membuang kotoran dengan cara demikian.

b.   Non Service type ( Sanitary Latrines )
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan :
1)   Bore Hole Latrine
Yaitu membuat lubang dengan dibor kemudian ditutup dengan tanah, berdiameter 30-40 cm kedalaman 4-8 m.
*     Keuntungan :
a)     Tidak memerlukan pembersihan setiap hari untuk                  memindahkan tinja
b)     Lubangnya gelap dan tidak cocok bagi lalat untuk berkembangbiak
c)     Bila lokasinya 15m dari sumber air, tidak akan menimbulkan pencemaran air
*     Kekurangan :
a)     Lubang tersebut cepat penuh karena kapasitasnya kecil
b)     Alat khusus yang digunakan untuk menggali lubang tidak selalu tersedia


2)   Over hung latrine (buang tinja di kolam ikan )


3)   Dug well Latrine
Merupakan pengembangan dari Bore Hole Latrine. Bila lubang telah penuh, lubang baru dapat dibuat lagi.

 

4)   Water seal latrine ( WC leher angsa )
*     Keuntungan :
a)     Memenuhi syarat estetika
b)     Tidak menimbulkan bau
c)     Aman untuk anak-anak
d)     Mencegah kontak dengan lalat 

5)   Bucket Latrine ( pispot )


6)   Trench Latrine ( buang tinja di sungai )


7)   Septik tank
Merupakan cara yang efektif untuk pembuangan tinja rumah tangga yang memiliki air yang mencukupi tetapi tidak memiliki hubungan dengan sistem limbah penyaluran masyarakat.
*     Keuntungan:
a)     Memudahkan proses dekomposisi oleh bakteri
*     Kerugian :
a)     Penggunaan desinfektan/air sabun berlebihan dapat membunuh bakteri dalam septic tank
b)     Endapan lumpur yang menumpuk dapat mengurangi kapasitas septic tank


8)   Aqua privy (Cubluk berair )
Merupakan bangunan kedap air yang diisi air seperti septic tank. Digunakan pada daerah padat penghuni


9)   Chemical Closet
Banyak digunakan dalam sarana transportasi, misal kereta api dan pesawat terbang.Kloset ini berisi cairan desinfaktan seperti soda abu dan KOH
 

c.    Latrines Suitable for camps and temporary use
Dipakai untuk kebutuhan sementara (perkemahan dan pengungsian)

2.  Sewered Areas
Suatu cara pembuangan tinja dan air limbah dari rumah, kawasan industri dan perdagangan dilakukan melalui jaringan bawah tanah.

B.  Persyaratan Jamban Sehat
Suatu jamban disebut sehat jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.     Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut
2.    Tidak mengotori air permukaan dan air tanah di sekitarnya
3.    Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat, kecoa, dan binatang lain
4.    Tidak menimbulkan bau
5.    Mudah digunakan dan dipelihara.
Agar syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.     Sebaiknya jamban tersebut tertutup, terlindungi dari panas dan hujan, serangga, binatang dan terlindungi dari pandangan orang (privasi)
2.    Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat atau tempat berpijak yang kuat
3.    Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan dan tidak menimbulkan bau
4.    Jamban harus jauh dari sumur atau sumbar air tanah 15m
Dalam penentuan letak kakus ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu jarak terhadap sumber air dan kakus. Penentuan jarak tergantung pada :
1.     Keadaan daerah datar atau lereng
2.    Keadaan permukaan air tanah dangkal atau dalam
3.    Sifat, macam dan susunan tanah berpori atau padat, pasir, tanah liat atau kapur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar